Tujuan Analisa Sistem
•
Memberikan
pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian
pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan
•
Membantu
para pemngambil keputusan
•
Mengevaluasi
sistem yang telah ada
•
Merumuskan
tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.
Beberapa teknik untuk
menganalisa sistem:
1.
Wawancara
2.
Observasi/ pengamatan langsung
3.
Wawancara
4.
Sampling, dan
5.
Quesioner.
Studi kelayakan
adalah suatu kegiatan meninjau atau mempelajari faktor-faktor utama yang akan
mempengaruhi sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. Dalam studi
kelayakan dikenal enam dimensi kelayakan:
-Teknis: tersediakah perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan?
-Pengembalian ekonomis: dapatkah sistem yang diajukan memberikan keuntungan secara keuangan.
-Pengembalian non ekonomis: dapatkah sistem yang diajukan memberikan keuntungan yang tidak dapat diukur dengan uang?
-Hukum dan etika: dapatkah sistem yang diajukan berjalan sesuai dengan hukum dan etika yang ada?
-Operasional: akankah rancangan sistem yang diajukan didukung oleh orang-orang yang menggunakannya?
-Jadwal: mungkinkah sistem yang diajukan dapat diterapkan dalam waktu yang ditetapkan?
Studi kelayakan pada siklus hidup sistem memiliki peran penting dalam menentukan apakah suatu rancangan sistem yang diajukan dapat dikerjakan atau ditunda atau bahkan tidak dijalankan. Suatu perusahaan atau organisasi pasti tidak ingin sistem baru yang dijalankannya ternyata tidak membawa perbaikan atau bahkan berefek buruk bagi perusahaan atau organisasi tersebut.
-Teknis: tersediakah perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan?
-Pengembalian ekonomis: dapatkah sistem yang diajukan memberikan keuntungan secara keuangan.
-Pengembalian non ekonomis: dapatkah sistem yang diajukan memberikan keuntungan yang tidak dapat diukur dengan uang?
-Hukum dan etika: dapatkah sistem yang diajukan berjalan sesuai dengan hukum dan etika yang ada?
-Operasional: akankah rancangan sistem yang diajukan didukung oleh orang-orang yang menggunakannya?
-Jadwal: mungkinkah sistem yang diajukan dapat diterapkan dalam waktu yang ditetapkan?
Studi kelayakan pada siklus hidup sistem memiliki peran penting dalam menentukan apakah suatu rancangan sistem yang diajukan dapat dikerjakan atau ditunda atau bahkan tidak dijalankan. Suatu perusahaan atau organisasi pasti tidak ingin sistem baru yang dijalankannya ternyata tidak membawa perbaikan atau bahkan berefek buruk bagi perusahaan atau organisasi tersebut.
Tujuan Tahan Perancangan Sistem adalah :
1. Memenuhi kebutuhan pemakai system
2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang Lengkap kepada programmer dan ahli-ahli tehnik yang terlibat.
1. Memenuhi kebutuhan pemakai system
2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang Lengkap kepada programmer dan ahli-ahli tehnik yang terlibat.
So, sasaran yang harus dicapai sistem ialah :
1. Desain system harus berguna, mudah dipahami dan digunakan, data harus mudah ditangkap, metode harus mudah diterapkan, informasi mudah dihasilkan, mudah dipahami.
2. Desain system harus mendukung tujuan utama perusahaan.
3. Desain system harus efisien dan efektif untuk mendukung pengolahan transaksi pelaporan manajemen dan keputusan.
4. Desain system harus memberikan komponen system informasi secara rinci, meliputi data, informasi, media penyimpanan, prosedur yang digunakan sumber daya manusia yang dibutuhkan, perangkat keras, software, dan pengendaliannya.
Contoh Sistem Informasi adalah sistem SIASAT UKSW
dimana sistem tersebut dirancang sedemikian rupa agar proses belajar mengajar menjadi lancar.
siswa dapat mengecek mata kuliah yang diambil, nilai yang didapatkan, dll.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar